BYD Atto 1 Murah, Jadi Sinyal Perubahan Tren Pasar Mobil Bekas?

BYD Atto 1 Murah, Jadi Sinyal Perubahan Tren Pasar Mobil Bekas?

Industri otomotif Indonesia kembali ramai diperbincangkan setelah BYD Atto 1, mobil listrik dengan harga terjangkau, resmi meluncur. Menariknya, banderolnya bahkan berada di bawah harga mobil LCGC populer seperti Honda Brio. Fenomena ini memunculkan pertanyaan: apakah pasar mobil bekas, khususnya segmen LCGC, akan ikut berubah?

Harga BYD Atto 1 dan Respons Pasar

Kehadiran Atto 1 ramai dibicarakan di media sosial, salah satunya akun Instagram @auto99mobil yang menyebut stok Brio bekas kini semakin banyak dan harga cenderung turun.

Daniel Libianto dari diler mobil bekas Victory 88 di MGK Kemayoran mengungkapkan bahwa penurunan harga Brio bekas saat ini lebih banyak dipengaruhi oleh promo besar-besaran untuk Brio baru.

“Di GIIAS 2025, diskon Brio Satya sampai Rp 20 juta. Itu saja sudah berdampak pada harga bekasnya,” jelasnya.

Segmen Mobil Bensin dan Mobil Listrik Masih Berbeda

Tidak semua pelaku pasar melihat Atto 1 sebagai faktor utama penurunan harga mobil bekas.
Andi Supriadi dari diler Jordy Mobil menilai mobil bensin seperti Brio memiliki segmen konsumen yang berbeda dengan mobil listrik.

“Pasarnya beda. Kalau mobil listrik memang sedang tren, tapi mobil bensin tetap punya peminat yang mencari kemudahan perawatan,” kata Andi.

Cek Juga “Leader Body Repair dengan Cabang Terbanyak di Indonesia”

Bahkan, menurutnya, isu “harga Brio bekas turun karena mobil listrik” kadang hanya digunakan sebagai strategi pemasaran pedagang.

Tantangan Pedagang Mobil Bekas di Era Mobil Listrik

Ketua Asosiasi Mobil Bekas Indonesia (AMBI), Tjung Subianto, mengakui bahwa mobil listrik dengan harga kian terjangkau membawa tantangan tersendiri.
Selain harga yang kompetitif, dukungan pemerintah dan fitur yang lengkap membuat mobil listrik semakin dilirik di kota-kota besar.

“Teknologi membawa perubahan. Harganya murah, pemerintah mendukung, fitur lengkap. Kalau kita tidak beradaptasi, bisa tergeser,” ujarnya.

Harga Brio Baru dan Bekas di Pasaran

Per Februari 2025:

  • Honda Brio Satya: Rp 170,4 juta – Rp 191 juta
  • Honda Brio RS: Rp 233,4 juta – Rp 258,2 juta

Harga Brio bekas tahun produksi 2020–2023 kini berkisar Rp 130 juta – Rp 140 juta, tergantung kondisi dan varian.

Faktor yang Membentuk Tren Baru Pasar Mobil Bekas

Berdasarkan kondisi di lapangan, ada beberapa faktor utama yang memengaruhi arah pasar mobil bekas di tengah kemunculan mobil listrik murah:

1. Promo Mobil Baru

Diskon besar seperti di pameran otomotif berpengaruh langsung pada harga bekas.

2. Perbedaan Target Konsumen

Mobil listrik lebih diminati konsumen yang ingin efisiensi bahan bakar dan teknologi, sedangkan mobil bensin dicari karena kemudahan servis dan harga sparepart.

3. Infrastruktur Pengisian

Belum meratanya stasiun pengisian membuat mobil listrik belum sepenuhnya menggantikan mobil bensin di segmen tertentu.

Apakah benar penjualan mobil bekas LCGC akan mengalami penurunan?

Kehadiran BYD Atto 1 dengan harga terjangkau menjadi sinyal bahwa pasar otomotif Indonesia mulai mengalami perubahan. Meski belum menggantikan dominasi mobil bensin di segmen mobil bekas, tren ini bisa menjadi awal pergeseran preferensi konsumen.

Bagi pelaku usaha mobil bekas, memahami arah tren ini dan mempersiapkan strategi adaptasi akan menjadi kunci untuk bertahan di tengah perubahan industri otomotif.

Jangan lupa follow Instagram kita disini ya!!